Tips Meledakkan Omzet Online Shop (olshop) Kita


Banyak yang salah paham berpikir olshop harus mempunyai banyak produk agar laku. Teori itu didapat dari prinsip melempar sekeranjang batu ke sasaran, memang akan ada yg kena sasaran tapi sebagian besar tidak akan kena sasaran. Saya lebih suka menggunakan satu batu, menaruhnya di ketapel lalu menembak sasaran secara akurat.

Cara kedua akan jauh lebih menghemat energi dan waktu serta mendatangkan income yg lebih besar dibanding punya toko dgn banyak produk tapi cuma satu dua saja yg laku. Tidak masalah produk di olshop kita masih sedikit asal profit dari barang dagangan kita cukup besar dan yg terpenting, laku keras!

Berikut adalah hasil praktek saya selama ini yg menurut saya cukup berhasil dan layak ditiru teman2 disini:

Dalam bisnis property kuncinya adalah location, location, location!

Dalam bisnis online kuncinya adalah keywords, keywords, keywords!

Toko saya tidak punya banyak produk, sebab banyak produk artinya banyak kerepotan. Apalagi jika jadi dropshipper yg punya supplier lebih dari satu, itu artinya harus mengurus pengiriman dari lokasi yg berbeda. Ribet deh pokoknya. Saya tidak mau ribetnya tapi mau duitnya!

Maka yg saya lakukan adalah mengoptimasi produk2 saya yg sedikit itu menjadi seolah banyak produk dengan kata kunci pada judul yg berbeda2.

Dengan kata lain, kita boleh menjual satu produk yg sama menjadi beberapa judul produk di olshop kita. Inilah kuncinya!

Sekarang saya akan memberikan contoh kasus atas produk yg ditawarkan oleh supplier yg ada di group ini. Yg pertama produk sanitizer dan disinfektan, yg kedua adalah produk pakaian muslimah. Keduanya saya lihat tidak punya banyak produk, tapi mari bersama2 kita oleh menjadi tambang emas.

Jangan kaget! Dengan menguasai tips sederhana ini maka teman2 dropsipper bisa meningkatkan penjualannya melebihi supplier bahkan produsennya. Dan sebanyak apapun jumlah dropshipper dari produk tersebut tidak akan berpengaruh pada jualannya.

Kita mulai dari Produk Anolyte.

Meskipun hanya memiliki beberapa varian produk, tapi jika kita memainkan kata kunci secara benar sesuai fungsi dari produk tersebut maka kita bisa membuatnya menjadi banyak judul produk.

Contoh kita ambil kata kunci "Disinfektan" di google keywords planner maka akan muncul banyak saran kata kunci yg berhubungan.

Oya, google keywords planner bisa dibuka secara gratis lewat desktop/laptop, jika pakai aplikasi hp sepertinya berbayar Alamatnya disini. Ingat, bukanya lewat laptop atau komputer ya.

https://ads.google.com/home/tools/keyword-planner/


Setelah buka google keyword planner dan login dgn akun google kita, maka kita bisa memasukkan kata kunci yg kita inginkan. Dalam hal ini kita pakai kata kunci "disinfektan", "disinfektan aman" dan "HOCl", sesuai spesifikasi produk tsb.  Maka akan muncul banyak usulan kata kunci yg bisa dipakai. Tidak usah semuanya dipilih, cukup ambil yg tingkat pencariannya besar dan sedang saja. Lalu jangan lupa di catat beserta tingkat pencariannya.



Lalu pilih kata kunci kata kunci yg pencariannya cukup banyak yg masih relevan dgn produk tsb, lalu catat spt ini. Dengan modal catatan diatas kita buat kombinasi kata kunci dan variasi judul produk. Contoh, untuk produk disinfektan Anolyte kita mau bikin 3 judul produk. Maka kombinasi kata kunci dan variasi judul produknya bisa banyak sekali. Tiga diantaranya adalah sbb:

 

Judul 1 : Anolyte DE 5 Lt. Cairan Disinfektan Food Grade yang Aman untuk Manusia



Sekarang saya jelaskan mengapa memilih judul tersebut.

1. Anolyte 5 Lt adalah merek dan ukuran produk. Ini bisa dibuat sebagai judul, bisa juga cukup pada gambar produk agar bisa menulis kata kunci lebih panjang. Tapi kali ini saya tulis saja.

2. Cairan Disinfektan Food Grade yang Aman untuk Manusia.

Kumpulan kata kunci tersebut diambil dgn pertimbangan sbb:
Disinfektan = 10K-100K
Cairan Disinfektan = 100-1K
Cairan Disinfektan yang Aman untuk Manusia = 100-1K
Disinfektan Aman = 100-1K
Disinfektan Food Grade = 100-1K

Jadi dengan penulisan judul singkat yg dibuat secara penuh perhitungan tersebut banyak sekali target yg bisa kita dapatkan bukan?



Judul 2 : Cairan Desinfektan Rumah Sakit Anolyte DE 5 Lt. Disinfektan Antivirus



Dari judul kedua ini bisa dilihat bagaimana saya memasukkan kata "desinfektan" maupun "disinfektan". Sebab meskipun salah kenyataannya banyak yg mencari dgn kata kunci "desinfektan".

Penjelasan dari pemilihan judul "Cairan Desinfektan Rumah Sakit Anolyte DE 5 Lt. Disinfektan Antivirus" tsb adalah sbb:

Desinfektan = 10K-100K
Cairan Desinfektan Rumah Sakit = 100-1K
Disinfektan Antivirus = 100-1K

Dari penjelasan di atas kita sudah dapat 2 judul produk untuk produk yg sesungguhnya sama. Upload saja keduanya untuk menjaring konsumen yg mencari dengan kata kunci yg berbeda2.

Kedua pilihan judul produk diatas adalah khusus untuk Tokopedia yg membatasi karakter judulnya hanya 70 katakter saja. Di Shopee kita bisa lebih leluasa karena bisa 100 karakter. Contohnya adalah sbb:

Alternatif judul produk di Shopee:

Anolyte DE 5 Lt HOCl (Hypichlorous Acid). Cairan Disinfektan Food Grade yang Aman untuk Kulit Bayi

HOCl = 1K-10K
Hypochlorous Acid = 1K-10K
Cairan Disinfektan = 100-1K
Disinfektan Food Grade = 100-1K
Disinfektan yang Aman untuk Kulit = 100-1K
Disinfektan yang Aman untuk Bayi = 100-1K

Perhatikan baik2, membuat judul yg teroptimasi itu seperti memancing di laut dgn GPS, sedangkan menulis judul yg hanya berdasarkan asumsi seperti memancing dengan modal feeling. Hasilnya akan sangat jauh berbeda.

Perhatikan pula bahwa sesungguhnya kita tidak butuh banyak produk, tetapi bagaimana kita menciptakan seolah punya banyak produk dari target pencarian kata kunci diatas.

Kesimpulan: Selama anda hanya copas judul dan deskripsi dari pihak supplier dan principal jangan pernah mimpi bisa melebihi omzet mereka. Sebab mereka sudah mulai lebih dahulu. Tapi dengan kreatif membuat berbagai judul produk yg berbeda berdasarkan kata kunci yg kuat maka principal, supplier dan dropshipper kedudukannya adalah setara. Dengan cara yg tepat jualan dropshipper bisa lebih laris dari supplier dan principalnya. Terima kasih.